Wednesday, April 12, 2017

Menggambar Ilustrasi & Objek

A. Pengertian Gambar Ilustrasi 

Illustrasi berasal dari bahasa Belanda (illustratie) yang berarti menerangkan atau memperjelas. Dari bahasa Inggris (illustration). Artinya karya gambar, foto, atau lukisan yang berfungsi:
  1. memperjelas atau menerangkan naskah atau teks,
  2. menghiasi halaman (buku, majalah, naskah tulisan tangan, dan lain-lain), dan
  3. mengiringi naskah atau teks.
Jadi gambar Illustrasi adalah karya seni rupa dua dimensi yang berfungsi untuk :
  • menjelaskan suatu peristiwa,
  • menjelaskan suatu naskah tertulis,
  • menceritakan suatu karangan, dan
  • menghiasi halaman buku, majalah, dan surat kabar.
Kesimpulannya, gambar illustrasi adalah gambar yang berfungsi menerangkan, menjelaskan, menceritakan, dan sekaligus memperindah suatu karangan atau menjelaskan suatu naskah tertulis atau menjelaskan suatu peristiwa untuk maksud tertentu. Karena sifatnya yang demikian, maka gambar ilustrasi harus dibuat dengan sebaik-baiknya, harus jelas maksudnya, tidak boleh sekehendak hati dan harus segera dimengerti oleh konsumen. Gambar ilustrasi banyak kita jumpai pada buku pelajaran, majalah, poster, reklame, pembungkus barang atau produk dagangan atau pada gambar alat peraga di sekolah


B. Sejarah Seni Ilustrasi di Indonesia
Seni ilustrasi di Indonesia sudah di kenal sudah lama, hanya tidak di populerkan seperti saat ini. Hal ini terbukti dengan adanya gambar-gambar yang terdapat di lembaran daun lontar yang fungsinya juga sebagai hiasan. Contoh lainnya yaitu Wayang beber.

Ketika Balai Pustaka didirikan pada tanggal 22 Septamber 1917, banyak bermunculan ilustrator dari Indonesia yang bekerja di majalah Panji terbitan Balai Pustaka. Misalnya Ardisoma, Abdul Salam, Kasidi, Nasroen, dan sebagainya.
Pada masa pendudukan Jepang, kemajuan pemuda Indonesia pada bidang penulisan dan penerbitan membuat pemerintah Jepang merasa khawatir dan curiga akan terjadinya pemberontakan sehingga dibentuklah badan sensor. Tujuan-nya agar hasil karya para pemuda yang keluar sesuai dengan keinginan perintah Jepang.
Indonesia mulai membuat ilustrasi untuk uang kertas sendiri pada masa orde lama.


C. Unsur Utama Gambar Ilustrasi
1. Gambar Manusia
Untuk dapat menggambar tokoh manusia yang baik kita perlu mengetahui dan menguasai proporsi dan anatomi tubuh manusia.Proporsi artinya perbandingan bagian per bagian dengan keseluruhan. Sedangkan anatomi adalah kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil dan cekung-cembung (menonjol-tidaknya) tubuh manusia sehigga menentukan bentuk keseluruhan tubuh.

Proporsi Manusia.
Sketsa dan Detail Wajah.
 

Sketsa Kaki dan Tangan.






Gambar Manusia Dalam Pose Berbagai Gerak

2. Gambar Tokoh Binatang.

Dalam menggambar tokoh binatang juga perlu diperhatikanproporsi dan anatominya. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air.

Binatang Darat.

Binatang Udara.



Binatang Air.

3. Gambar Tumbuhan.

Menggambar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu secara sederhana dan lengkap. Dalam menggambar secarasederhana, tumbuhan tidak digambarkan secara mendetail, tetapi hanya berupa kesan tumbuhan. Dalam menggambar lengkap, tumbuhan digambarkan dengan mendetail dan cermat bagiannya.

gambar tumbuhan.


D. Corak Gambar Ilustrasi

1. Realis
Realis artinya gambar dibuat sesuai dengan keadaan yang sebernarnya, baik proporsi maupun anatomi dibuat sama menyerupai dengan objek yang di gambar.

2. Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia caricature yang berarti melebih-lebihkan atau mengubah bentuk (deformasi). Gambar karikatur menampilkan objek seseorang denagn karakter yang aneh dan lucu dan mengandung kritikkan dan sindiran.
3. Kartun
Kartun adalah gambar yang berfungsi menghibur, karena berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang atau manusia. William Hogart merupakan Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern. Kartunis yang terkenal di Indonesia adalah Hari Pede, Gunawan Raharjo, Itos Budi Santosa, dan sebagainya.
4. Gambar Dekoratif
Gambar dekoratif diwujudkan dengan cara menstiril atau mengubah bentuk yang ada di alam tanpa meninggalkan ciri khasnya.
Corak dekoratif adalah corak yang sering ditemukan terutama dalam rumah.

E. Ragam Gambar Ilustrasi

1. Komik
Komik berasal dari kata comic yang berarti lucu atau jenaka. Dalam penyajiannya, komik terdiri dari rangkaian gambar yang satu dengan lainnya saling melengkapi dan mengandung suatu cerita atau disebutcomic strip.
Komik

 2. Cover
Cover berarti kulit atau sampul pada majalah atau buku. Gambar pada cover memuat atau mewakili isi buku atau majalah.
Di majalah atau surat kabar dibagian sesudah atau sebelum tulisan selesai sering terdapat gambar yang disebut vignette (baca = vinyet). vignette adalah gambar yang berfungsi untuk menghias atau mengisi kolom atau halaman kosong pada majalah atau surat kabar.

Cover Novel
Cover Majalah/Buku
Gambar Vignette


3. Ilustrasi Karya Sastra
dengan berbagai jenis, seperti cerita pendek atau cerita bergambar, akan tampak menarik bila terdapat gambar ilustrasinya. Selain itu, ilustrasi akan membuat orang tertarik untuk membacanya.

F. Media Gambar Ilustrasi 

1. Media Hitam Putih
Pada masa lalu, banyak orang menggambar ilustrasi menggunakan trekpen sebagai alat utamanya dan bak tinta sebagai pewarnanya. Trekpen digunaka karena penggunaannya mudah. Dengan perkembangan teknologi banyak peralatan yang lebih mudah dan praktis,yaitu dengan mengguakan spidol, rapido, pena bahkan computer.



2. Media Pewarna
Cat Air


Menurut arti kata cat air ialah cat atau bahan yang dipakai untuk mewarnai sesuatu dan penggunaannya memakai air. Menurut sifatnya, cat air terbai menjadi 2 jenis, yaituTransparant water colour dan Nontransparant/ opaque water colour
pensil warna

Jenis pensil ini banyak mengandung lilin. Biasanya pilihan warnanya banyak, tetapi bahannya agak sulit digunakan tergantung kualitas pensil warnanya.


G. Langkah Menggambar Ilustrasi 

1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bahan yang akan diilustrsikan. Setelah ada gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan digambar, siapa saja tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula corak gambar dan media yang akan kamu gunakan.

2. Sketsa
Proses menggambar yang paling awal adalah mensket atau membuat rancangan gambar (sketsa) dengan menggunakan pensil warna atau langsung mengguakan media yang akan dipakai.
Gagasan yang ada dituangkan bersamaan dengan proses mensket. Rencanakan gambar baik-baik. Buatlah coretan kira-kira bagaimana tata letak objek yang digambar dan bagaimana gerak yang terjadi. Satukan semua unsur gambar yang direncanakan. Beri detail sehingga gambar lebih sempurna. Beri gambar sesuai corak yang telah kamu tentukan. Setiap unsur harus bercorak sama agar tak terkesan seperti kolase.

3. Pewarnaan
Setelah sket di anggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam menggambar ekspresi dapat dilaksanakan dengan dua corak, yaitu corak realis dacorak bukan realis (ekspresionisme, impresionisme, abstrakisme, dan lain-lain).
Pewarnaan corak realis harus sesuai dengan keadaan nyata. Sedangkan pewarnaan corak bukan realis lebih bebas atau tidak terikat oleh warna aslinya.

Koposisi Estetis

Kata Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan  atau taste.  Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Suatu karya seni bukan hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang  berharga  bagi  kehidupan  saja,  karena  juga  memiliki  nilai  keindahan. Pengertian  keindahan  membawa  kita  pada  pertanyaan,  apakah  sifat  dasar keindahan itu ada pada karya yang indah atau hanya tanggapan perasaan saja terhadap  karya  tersebut?  Dari  persoalan  ini  melahirkan  dua  teori  yang bertentangan, yaitu teori estetika.

1. Komposisi
Ada beberapa komposisi yang harus diperhatikan untuk menghasilkan sebuah hasil karya desain yang baik. Komposisi yang harmonis dapat diperoleh dengan mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip komposisi yang mengikuti kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (ritme), kontras, fokus (pusat perhatian), dan juga proporsi.
2. Prinsip Komposisi
-Kesatuan
Kesatuan atau unit merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik wujud maupun kaitannya dengan ide atau konsep yang melandasinya.
Kesatuan diperlukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya, elemen-elemen itu diperlukan untuk mencapai sebuah kesatuan. Diantaranya adalah:
  1. Penentuan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat
  2. Dominan pada ukuran
  3. Dominan pada warna
  4. dominan pada letak / penempatan
  5. ukuran sebagai daya tarik
  6. menyatukan arah
  7. menyatukan bentuk
-Keseimbangan
Keseimbangan dapat dibagi menjadi :
  • Balance simetris dan asimetris
  • Balance memusat dan menyebar
Bentuk visualnya sesuai dengan gerak mata sehingga erat hubungannya dengan unsur gerak.
  • Gerak vertikal (potential movement)
  • Gerak Horizontal (static movement)
  • Gerak transversal (depth) – kedalaman.
Cara mencapai keseimbangan
Keseimbangan dapat dicapai dengan beberapa hal yaitu sebagai berikut.
  • Keseimbangan bentuk dan ukuran
  • Keseimbangan dalam warna
  • Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur
  • Tetapi yang paling terasa adalah keseimbangan yang terbentuk dari komposisi
-Irama
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola penataan tertentu secara teratur agar didapatkan kesan yang menarik. Penataannya bisa dilakukan dengan menggandakan pengulangan maupun pergantian secara teratur.

-Kontras.
Kontras diperlukan di dalam suatu komposisi sebagai vitalitas agar tidak terkesan monokrom, tentunya kontras bisa ditampilkan secukupnya.
-Fokus

Pusat perhatian dari keseluruhan desain yang telah kita buat, jadi tentunya kita sebagai designer, sudah menentukan space atau bagian manakah yang terlihat mencolok dan memancing mata untuk terfokus kepada bagian itu, dan coba memahaminya..

Pengertian Perspektif

PERSPEKTIF

Perspektif, dalam dunia seni rupa kita tentunya pernah mendengar kata tersebut. Tetapi apakah kita sudah memahami apa itu perspektif, berikut akan coba uraikan apa itu sebenarnya perspektif. Secara etimologi perspektifberasal dari bahasa Italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan. Maka dari itu perspektif berarti cara melihat suatu benda atau alam dengan teknik tertentu, yang kemudian diaplikasikan ke bidang gambar (kertas, kanvas). Dengan pemakaian konstrusksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambarkan sebuah benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar (bidang gambar), atau untuk memperjelas sebuah rencana yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping). Dengan adanya teknik perspektif penggambaran suatu objek akan terlihat lebih bervolume, tidak datar (flat), dan terciptanya keruangan.

Paolo Uccello, pelopor teknik perspektif dalam seni lukis

Sejarah Perspektif.


Sejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga-dimensional ke dalam bidang dua-dimensional, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah terlibat dengan semacam ‘perspektif’. Aliran realis pertama-tama diperkenalkan ke dalam gambar atau lukisan dengan penggunaan bayangan pada zaman Pericles. Pemendekan garis perspektif dan pemancaran sinar, sebagian telah diketahui sekitar abad 4 SM dan fragmen-fragmen karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79 M).


Perkembangan perspektif sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman Renaissance. Paolo Uccello (1397-1475) telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempelajarinya. Pekerjaannya kemudiaan diikuti oleh yang lain. Dipelopori oleh Fillipo Brunelleschi (1379-1446) seorang ahli bangunan, dilanjutkan lebih jauh oleh Leona Battista Alberti (1404-1472) seorang arsitek.



Paolo Uccello (1397 - 10 Desember 1475), lahir Paolo di Dono, tetapi Sumber-sumber lain yang menceritakan sejarah hidup Paolo Uccello antara antara laindalam biografi Giorgio Vasari, yang ditulis 75 tahun setelah kematian Paolo, dan beberapa dokumen resmi kontemporer. Uccello lahir di Pratovecchio pada tahun 1397. Nama Uccello,merupakan nama Julukan dari kecintaannya untuk lukisan burung. Ayahnya, Dono di Paolo, adalah seorang tukang cukur-ahli bedah dari Pratovecchio dekat Arezzo, ibunya, Antonia, adalah tinggi kelahiran Florentine.
Salah satu karya dari Paollo Uccelo, Miracle of the Desecrated host (scene 1)
Paolo Uccello adalah seorang pelukis Italia dan seorang ahli matematika yang terkenal karena karya rintisannya pada perspektif visual dalam seni. Giorgio Vasari dalam buku biografinnya menulis bahwa, Uccello adalh Seniman yang terobsesi oleh minatnya dalam perspektif dan akan tinggal sepanjang malam di ruang kerjanya mencoba untuk memahami titik hilang yang tepat. Dia menggunakan perspektif dalam rangka menciptakan rasa kedalaman dalam lukisannya dan bukan seperti sezamannya, untuk menceritakan cerita yang berbeda atau berhasil. Salah satu karya terbaik dan cukup dikenal adalah tiga lukisan yang mewakili pertempuran San Romano (untuk waktu yang lama ini adalah salah berjudul "Pertempuran dari Sant 'Egidio dari 1416").
Lukisan Leonardo da Vinci, The Last Supper yang bersejarah


Selanjutnya perspektif dikembangkan oleh pelukis-pelukis renaisans generasi selanjutnya seperti Filippo Brunelleschi (1379-1446), Leona Battista Alberti (1404-1472), Andrea Mategna(1431-1506), Leonardo Da Vinci (1452-1519), Michael Angelo (1475-1584) dan Raphael (1483-1520). Dalam perkembangannya perspektif mulai mendominasi karya-karya seni lukis para seniman renaisan. Seperti lukisan Leonardo Da vinci yang berjudul The Last Supper, dalam lukisan ini kesan keruangan yang ditimbulkan sangat terasa. Leonardo sangat lihai mengolah perspektif, sehingga dihasilkan kesan keruangan yang luas dan jauh. Pelukis renaisans selanjutnya yang kerap menggunakan perspektif adalah Andrea Mategna. Pelukis yang satu tergolong luar biasa dalam megolah perspektif, ini bisa dilihat dalam karya seni lukisnya seperti The Lementation Over The Dead Of Christ, dan Ceiling Oculus in the Camera degli SposiPencapain perspektif dari pelukis ini memang dapat dikatakan sempurna, pada periode awal perspektif. Periode selanjutnya Piero degli Franceschi (1420-1492) seorang pelukis dan ahli matematika, menulis buku pelajaran pertama mengenai perspektif, mungkin dari sejak itu perspektif mulai diajarkan di bengkel-bengkel seni masa renaisans.
The Lementation Over The Dead Of Christ, karya Andrea Mantegna.

Prinsip, jenis, dan unsur-unsur perspektif.


Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda (bermacam-macam), pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Dan hal ini dapat dijumpai di alam sekitar kita, mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif.Seperti diketahui, mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) obyek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi, diumpamakan bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang obyek.


Keterbatasan jarak pandang manusia ini akan menimbulkan, titik hilang pada pandangan yang horizontal. Sebagai contoh, ketika kita sedang di berada di pantai, ketika memandang laut lepas aka nada petemuan antara langit dengan laut. Disitu lah letak keterbatasan pandangan mata manusia, maka dari itu dibuatlah alat bantu berupa teleskop, teropong bintang atau binocular. Sehingga timbulah pemikiran manusia dalam menggambarkan alam atau benda, maka lahirlah teknik menggambar dengan perspektif.
  •      Unsur-Unsur Perspektif




  • Bidang Horison    
    Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.

  • Garis batas    
                Garis batas adalah  penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal. Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.
  • Titik Lenyap atau Titik Hilang

        Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang)


  • Titik Mata  atau Titik Pandang.
    Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).


        Hukum Perspektif.



  1. Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang. 
  2. Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil.
  3. Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah.
  4. Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon.
  5. Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon.
  6. Warna dari sebuah benda yang jauh akan semakin kabur.




  •       Jenis Perspektif.


    1. Perspektif Mata Katak    


Cara menggambar perspektif, dengan melihat suatu objek gambar dari bawah. Sehingga nantinya dihasilkan penggambaran yang berbeda, suatu bagian suatu objek akan kelihatan lebih besar bagian bawahnya. 




    1. Perspektif Mata Manusia (mata normal.


Adalh cara menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu objek tepat depan mata. Penggambaran ini seperti kita melihat suatu pemandangan, sehingga nantinya dihasilkan penggambaran suatu benda yang jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin kabur. Begitu juga sebaliknya benda yang dekat akan semakin besar dan warnanya dari benda itu semakin kuat.




    1. Perspektif Mata Burung   


Menggambar perspektif dengan cara mata burung, seolah-olah kita melihat suatu objek dari ketinggian. Sehingga nantinya objek gambar yang dihasilkan bagian atasnya terlihat lebih besar dan bagian bawah mengecil.




  •     Teknik menggambar perspektif
1. Satu titik lenyap         :    benda di lihat tepat di depan mata.


 
2. Dua titik lenyap          :    benda di lihat dari samping/sudut


3. Tiga titik lenyap     : seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah horizon




  • Gejala perspektif pada penglihatan manusia.


    1. Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan bertemu pada satu titik
    2. Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek
    3. Mulut ember kelihatan berbentuk elips
    4. Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit
    5. Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya berwarna coklat dan tidak rata.

Sudah Mengerti? Jika Belom Silahkan Baca Lagi Agar Lebih Mengerti :)

Terima Kasih Sudah Berkunjung :)

Menggambar Ilustrasi & Objek

A. Pengertian Gambar Ilustrasi  Illustrasi berasal dari bahasa Belanda (illustratie) yang berarti menerangkan atau memperjelas. Dari ba...